NUR HABIB MUSTOFA, GURU INSPIRATIF GTK MADRASAH TAHUN 2024 PROVINSI JAWA TIMUR

Madiun-Kota Caruban (MAN 4 Madiun) Perhelatan Anugrah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur menjadi momen prestasi bagi MAN 4 Madiun. Dengan diraihnya status sebagai Guru Inspiratif Madrasah Aliyah Tingkat Provinsi oleh Nur Habib Mustofa, M.Pd.I yang menjadi Juara Harapan III.

Capaian ini berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor: B-602905/Kw.13.02/HM.01/11/2024 tanggal 16 Nopember 2024 tentang pengumuman Hasil Penilaian Anugrah GTK Madrasah Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Para pemenang akan mendapat penghargaan sertifikat dari Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Bagi yang terbaik dari semua kategori akan diikut sertakan pada ajang yang sama di tingkat Nasional Kemenag RI tahun 2024.

Setelah ditetapkan sebagai salah satu Guru Inspiratif Madrasah Aliyah (MA) di Jatim, Nur Habib Mustofa menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh stake holder yang mendukung dalam even tahunan ini. “Kami sampaikan terimakasih Kepada Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun Bapak H. Irfan Alkhaidari, M.Pd.I, juga Bapak Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab Madiun Bapak Yusuf Fathoni, M.Pd, Bapak Kepala MAN 4 Madiun dan seluruh GTK Madrasah serta yang kami cintai anak-anak jurnalis MAN 4 MadiunTV”, ungkapnya.

"Yang juga harus kami sampaikan adalah mohon maaf kepada semuanya jika hanya ini yang bisa dikaryakan, dan so pasti konteks publikasi ini adalah Waammaa Bini'mati Robbika Fahaddits, bukan yang lain ya,". imbuh penulis buku Madrasah Go To Global Competion ini.

“Saya sangat berterimakasih banget sama anak-anak jurnalis MAN 4 MadiunTV yang sangat semangat untuk membawa nama madrasahnya”, imbuhnya. Lebih lanjut alumni UIN Malang ini menambahkan, “Karya anak-anak dapat kita saksikan di kanal youtube madrasah, sebenarnya yang menginspirasi itu ya anak-anak sendiri karena keinginan untuk mengembangkan potensi satu sama lain sehingga menghasilkan kolaborasi”. “Saya hanya ngancani (menemani) saja, yang berjuang saling menginspirasi adalah anak-anak”, tambah penikmat kuliner mie ayam ini.(tof)